Depok, 13 Agustus 2024. Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia (RI), Sri Mulyani Indrawati, Ph.D, menyampaikan kuliah umum kepada ribuan mahasiswa baru Universitas Indonesia (UI) tentang situasi ekonomi global saat ini dan optimisme ekonomi Indonesia di tengah tantangan mewujudkan Indonesia Emas 2045 dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) yang berlangsung Rabu (7/8) lalu, di Balairung UI Kampus Depok.
Dalam orasinya, Sri Mulyani mengatakan bahwa persaingan antara negara-negara Blok Barat dan non-Blok Barat yang terjadi saat ini berdampak pada perekonomian global. Padahal, pandemi yang terjadi lima tahun lalu telah memukul stabilitas keuangan dunia. “Banyak negara kesulitan untuk pulih. Tidak hanya kesehatan dan perekonomian, isu kemiskinan dan kesenjangan juga semakin jelas, sehingga banyak negara merumuskan kembali kebijakan fiskalnya dan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai alat untuk menghadapi tantangan tersebut,” ujarnya.
Dalam situasi ini, Indonesia memerlukan strategi yang cermat dalam penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) karena keduanya merupakan alat penting yang harus digunakan dengan hati-hati. Namun, ia menyayangkan sikap masyarakat yang mudah menerima informasi sepenggal terkait APBN tanpa memastikan kebenarannya. “Di media sosial, APBN sering diidentikkan dengan pajak dan utang negara. Padahal APBN jauh lebih luas dari itu,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap mahasiswa UI dapat mempelajari APBN dengan lebih mendalam dan menyeluruh, serta memahami keuangan negara secara komprehensif. Generasi muda harus mampu menyaring dan memilah gempuran informasi yang beredar di media sosial. “Generasi Z adalah generasi yang memiliki akses informasi luar biasa. Kalian lahir saat handphone sudah ada di mana-mana dan internet sudah connected. Maka, tantangan yang dihadapi bukan lagi soal akses, melainkan choosing atau memilih. Bagaimana memilih satu dari jutaan tontonan yang disuguhkan, dan memilih informasi yang benar dari banyaknya hoax yang beredar,” kata Sri Mulyani.
Mahasiswa juga diharapkan dapat memanfaatkan teknologi dengan bijak, sehingga kemampuan dan kapasitas diri meningkat, terutama dalam membangun perekonomian Indonesia. Hal ini penting karena sumber daya manusia (SDM) yang unggul merupakan satu dari tiga faktor utama pertumbuhan ekonomi, selain faktor modal dan produktivitas. Untuk itu, mahasiswa harus memanfaatkan kesempatan belajar dengan sebaik-baiknya agar bisa menjadi generasi unggul yang memiliki kemampuan dan berdaya saing global.
Selain kemampuan dan kapasitas, SDM unggul harus memiliki integritas. Sri Mulyani berpendapat orang yang tidak memiliki integritas seperti sedang menggadaikan harga diri. Ia mengatakan, “Di dunia ini, hampir segala sesuatu memiliki harga, tetapi satu hal yang tidak boleh dan tidak seharusnya diperdagangkan adalah integritas diri. Jika integritas sudah diperdagangkan, seseorang kehilangan nilai dirinya.”
Menurutnya, mahasiswa UI di mana dan kapan pun harus mempertahankan integritas diri karena UI selalu menghasilkan orang-orang yang memutuskan nasib bangsa ini. “Jika dalam peranannya, mereka bersedia menjual integritas, itu sama saja dengan menggadaikan negara Indonesia. Untuk itu, jangan hanya bangga dengan simbol Makara tanpa mengisi otak dengan pengetahuan. Belajar yang baik di kampus perjuangan ini dan harumkan nama Makara UI hingga ke kancah global,” ujar Sri Mulyani.
Selain kuliah umum dari Menteri Keuangan, PKKMB UI 2024 juga menghadirkan para alumni, yakni Andien, Rosianna Silalahi, yang berbagi pengalaman karier mereka di dunia entertainment dan jurnalistilk; serta Mahasiswa Berprestasi UI 2024, yaitu Adnan Hasyim dan Yasmina Ashfa, yang membagi kiat sukses meraih prestasi akademik di UI. Saat ini, rangkaian kegiatan PKKMB masih berlangsung dan mahasiswa baru diharapkan mengenal kampus, aturan-aturan akademik, serta kegiatan penunjang dan kemahasiswaan yang ada di UI.
