Depok, 30 Desember 2024. Fleksi, startup binaan Direktorat Inovasi dan Riset Berdampak Tinggi Universitas Indonesia (UI) berhasil melaju ke Babak Grand Final Nanyang Technological University (NTU) Entrepreneur Academy 2025. Pencapaian ini diraih setelah Fleksi melewati seleksi ketat dengan kriteria penilaian yang mencakup aspek inovasi, potensi bisnis, validasi pasar, dan kemampuan implementasi solusi yang diajukan. Grand final akan diselenggarakan pada 26 Maret 2025, di AIA Canopy, North Spine, NTU Singapura.
Fleksi merupakan startup inovatif terbaru yang berfokus pada pengembangan produk alat kesehatan berbasis teknologi. Produk ini dirancang khusus untuk mendukung proses diagnostik dan evaluasi bagi pasien dengan gangguan mobilitas, sehingga dapat memberikan solusi yang lebih efisien dan efektif dalam mendukung kebutuhan medis.
Direktur Inovasi dan Riset Berdampak Tinggi UI, Chairul Hudaya, Ph.D. menyampaikan, “Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Fleksi, tetapi juga membuktikan bahwa anak bangsa mampu bersaing di panggung internasional dengan ide-ide cemerlang yang solutif. Keikutsertaan Fleksi dalam NTU Entrepreneur Academy merupakan wujud nyata dari semangat inovasi, kreativitas, dan kewirausahaan yang terus dikembangkan,” ujar Chairul.
Program NTU Entrepreneur Academy merupakan salah satu inisiatif dari NTU Innovation and Entrepreneurship sebagai wadah pengembangan ide bisnis inovatif yang mendorong calon wirausaha untuk menciptakan solusi berkelanjutan dan berdampak nyata bagi masyarakat dan menumbuhkan ekosistem inovasi dan kewirausahaan. Melalui program ini, peserta diberi akses pada berbagai sesi pembinaan, bimbingan mentor berpengalaman, serta kesempatan untuk mempresentasikan ide bisnis di hadapan para ahli industri dan investor terkemuka.
Babak Grand Final akan mempertemukan tim-tim terbaik dari berbagai negara untuk mempresentasikan inovasi bisnis mereka. Penilaian didasarkan pada beberapa kriteria, termasuk kreativitas dan orisinalitas dalam mengembangkan produk atau layanan, potensi pasar dan skalabilitas sebagai indikator kemampuan solusi untuk diterapkan secara luas dan berkelanjutan, serta strategi implementasi dalam mewujudkan ide menjadi produk nyata. Selain itu, aspek dampak sosial dan ekonomi juga menjadi perhatian, guna menilai sejauh mana inovasi tersebut memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat maupun lingkungan.
“Kami sangat bersyukur atas kesempatan luar biasa ini. Program NTU Entrepreneur Academy menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi kami untuk terus mengembangkan kemampuan, menyempurnakan ide bisnis, dan mempersiapkan diri sebaik mungkin menjelang Grand Final. Kami berharap dapat membawa nama baik Universitas Indonesia, di kancah global,” ujar Ardi Putrawardana, CEO Fleksi.