iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Strategi Untuk Pengelola Jurnal Capai Indeksasi Scopus

Depok, 4 Agustus 2023. Untuk memberi gambaran kepada para dewan editor dan pengelola jurnal di lingkungan UI dan tips untuk mencapai indeksasi jurnal internasional, maka Universitas Indonesia (UI) melalui  Direktorat Administrasi, Data, dan Pengelolaan Produk Riset dan Inovasi (ADPPRI) menyelenggarakan workshop internasionalisasi jurnal pada Rabu (2/8) bertema “Preparing Academic Journals for Internationalization.” Workshop yang dilaksanakan di Ruang Sidang Gedung Pusat Administrasi UI ini juga menjadi wadah berbagi pengalaman dan informasi mengenai strategi yang dapat dilakukan oleh pengelola jurnal untuk mencapai indeksasi Scopus. 

Workshop ini diisi pemaparan dari beberapa nara sumber dari UI, juga Ketua Editor Bulletin of Chemical Reaction Engineering and Catalysis, Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Istadi dan Ketua Editor Paediatrica Indonesiana dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDI), Prof. Dr. dr. Partini P. Trihono, SpA(K), M.Med(Paed). Setelah kegiatan ini diharapkan para peserta mendapatkan insight yang dapat digunakan untuk pengelolaan jurnal dan proses bidding indeksasi internasional. Selain itu, strategi-strategi yang sudah dipaparkan pada workshop ini dapat dibawa ke dewan editor masing-masing jurnal untuk dapat didiskusikan, sehingga hasil bidding nantinya lebih maksimal.  

Pada saat menyampaikan pidato sambutan, Plt. Direktur ADPPRI Suminto, B. Ak., S. Sos., M.Si. mengatakan, saat ini belum banyak jurnal UI yang terindeks Scopus. Kualitas jurnal menjadi salah satu indikator utama dalam kontrak kinerja rektor dan menjadi parameter atau tolak ukur dalam kinerja riset kepada Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). 

Salah satu topik yang diangkat dalam workshop adalah Strategi Pencapaian dan Mempertahankan Predikat Terindeks Scopus yang disampaikan oleh tiga pengelola jurnal di lingkungan UI. Ketua Editor Interiority Fakultas Teknik (FT) UI, Prof. Paramita Atmodiwirjo, ST., M.Arch., PhD., menjelaskan bahwa salah satu strategi yang dapat digunakan jurnal untuk dapat menembus indeksasi Scopus adalah dengan memfokuskan aims and scope jurnal ke bidang ilmu yang lebih spesifik. 

Dewan editor jurnal juga berperan penting dalam pengelolaan jurnal agar jurnal dapat mencapai indeksasi Scopus.”Yang dapat dilakukan dewan editor, yaitu membangun jejaring dengan para ahli bidang ilmu yang sesuai dengan scope jurnal dan membentuk citra jurnal ke para pembaca untuk meningkatkan sitasi artikel,” kata Rizky Banyualam Permana LL.M., Managing Editor Indonesian Journal of International Law Fakultas Hukum (FH) UI yang sudah terindex Scopus dan ranking 1 di Indonesia Science and Technology Index (SINTA). 

Managing Editor Medical Journal of Indonesia Fakultas Kedokteran (FK) UI, dr. Felix Firyanto Widjaja, Sp. PD., menambahkan bahwa agar jurnal dapat terindeks di pengindeks internasional, pengelolaan jurnal harus mengikuti best practices yang sudah ditetapkan standar internasional dalam menerbitkan jurnal ilmiah. Guna pemenuhan syarat agar dapat dipertimbangkan untuk terindeks Scopus, pengelola jurnal harus memperhatikan beberapa hal seperti jumlah artikel terbit per tahun, sitasi artikel terbit, jumlah dan diversitas dewan editor, diversitas penulis artikel, dan lainnya.  

Prof. Dr. Julwan Hendry Purba, ST., M.App.IT, Ketua Editor Atom Indonesia dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berbagi tips yang dilakukan Atom Indonesia dalam meningkatkan sitasi. “Kami meminta para dewan editor, ketika mereka publikasi di jurnal lain, maka mereka harus mensitasi Atom Indonesia,” ujar Prof. Julwan. 

 

Related Posts