Presiden Direktur Metro TV, Suryopratomo, hadir menjadi pembicara utama kuliah umum di hadapan para mahasiswa baru Program Vokasi Universitas Indonesia (UI).
Kuliah umum tersebut berlangsung sejak pukul 09.00 di Gymnasium Kampus UI, Depok pada Senin (14/8). Sejumlah 953 mahasiswa baru yang tersebar dari 11 jurusan dalam program Vokasi UI memadati kuliah umum ini.
Kuliah umum ini mengambil tema “Penguatan Jati Diri dengan Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Vokasional”.
Suryopratomo mengajak para mahasiswa baru berkaca pada kekayaan bangsa Indonesia yang belum dikelola secara maksimal.
Menurut jurnalis kawakan ini, Indonesia punya segudang sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan. Namun, pemanfaatan tersebut tak terlepas dari kebutuhan tenaga-tenaga kerja yang terampil mengelolanya.
Di sini lah program vokasional mengambil peran penting. Sebab, lulusan vokasi diarahkan untuk langsung terjun ke dunia kerja sesuai dengan keterampilan yang diperoleh dari program studi yang ditempuhnya semasa kuliah.
Tommy – panggilan akrab Suryopratomo – memberi ilustrasi mengenai dahsyatnya pemanfaatan keterampilan vokasional pada bangsa Tiongkok.
”Kemajuan Amerika sekarang, harus dicapai melalui perjalanan panjang nyaris dua abad. Tetapi bangsa Tiongkok mampu mengejar hanya dalam dua dekade,” sebut eks Pemimpin Redaksi Kompas itu.
“Kuncinya apa? Sesuai tema kuliah umum pagi ini, itu lah yang dilakukan Tiongkok; mendidik orang-orangnya menjadi ahli terbaik di bidangnya. Mereka cepat kuasai teknologi, lalu segera melompat menjadi bangsa yang maju,” sambungnya.
Kuliah umum berlangsung sekitar satu jam. Para mahasiswa baru program Vokasi UI yang hari ini mengenakan seragam putih-putih dan ikat kepala merah-putih tampak antusias.
Selain Suryopratomo, turut hadir pada kuliah umum pagi ini Andy F. Noya dan Deputi Chairman Media Group, Lestari Moerdijat.
Sementara dari pihak UI, terpantau hadir Direktur Program Vokasi UI, Prof. Dr. Ir. Sigit Pranowo Hadiwardoyo dan Kepala Subdirektorat Fasilitas, Pengembangan dan Pemberdayaan Seni Budaya, A.G. Sudibyo.
Penulis: Vitorio Mantalean
