Fenomena bunuh diri yang rentan dilakukan oleh para remaja menjadi latar belakang digalakkannya program ini. Menurut data Center for Disease Control and Preventive (CDC) 2017, tingkat bunuh diri di dunia khususnya Amerika Serikat mengalami peningkatan 24% yaitu dari 10,5 menjadi 13 per 100.000 orang.
Sementara di Indonesia, angka bunuh diri pada remaja juga memprihatinkan karena tercatat dari 23,4 juta remaja di Indonesia, terdapat 5% remaja memiliki ide bunuh diri, 6% remaja sudah merencanakan bunuh diri, dan 4 % remaja sudah mencoba melakukan bunuh diri.
Intervensi dalam program PERSEBAYA adalah dengan melakukan stimulasi tumbuh kembang psikologis remaja yang dilanjutkan dengan pembentukan peer leadership. Selama kegiatan berlangsung, para guru juga dilibatkan dalam pendampingan remaja dan dilanjutkan dengan pendampingan serta penilaian dari tim pengmas FIK UI dan Puskesmas Mulyaharja.
Melalui program PERSEBAYA, para dosen FIK UI berupaya untuk membangun rasa percaya diri remaja Diharapkan kegiatan ini dapat menurunkan ide atau perilaku bunuh diri yang merupakan tanda gejala awal dari masalah kejiwaan prodroma early psychosis. Kegiatan ini melibatkan tim ahli di bidang keperawatan jiwa, diantaranya Prof. Dr. Budi Anna Keliat, S.Kp., M.App.Sc ; Ns. Ice Yulia Wardani,S.Kp.,M.Kep.,Sp.Kep.J ; dan Ns. Giur Hargiana, M.Kep.,Sp.Kep.J, beserta mahasiswa program spesialis keperawatan jiwa 2018.
Lurah Pamoyanan Dodjo Widyarahardjo, SE. , mengemukakan dukungannya terhadap program PERSEBAYA sebagai bentuk perhatian tim FIK UI kepada masyarakat Pamoyanan, khususnya remaja. ”harapannya agar program ini tetap berlangsung secara konsisten sehingga remaja memiliki ilmu baru dalam mengenal dirinya dan lingkungannya, terutama teman sebayanya sehingga membantu remaja dalam menyelesaikan konflik yang dialami dan secara tidak langsung dapat menekan angka kejadian bunuh diri di kalangan remaja.” ujarnya.