Tentara NasionaI Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) menggandeng Universitas Indonesia (UI) untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan perdana seminar nasional Pembinaan Teritorial. Seminar ini direncanakan akan berlangsung pada 15—16 Oktober 2015 mendatang di Balai Sidang, Kampus UI Depok.
Seminar ini nantinya akan dilaksanakan secara berkesinambungan dari tahun ke tahun secara bergilir di sembilan perguruan tinggi di Indonesia, di antaranya Universitas Padjadjaran (Bandung), Universitas Brawijaya (Malang), Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta), Universitas Hasanuddin (Makassar), Universitas Airlangga (Surabaya), Universitas Sumatera Utara, dan Universitas Pattimura (Ambon).
Tema dari seminar tersebut adalah “Mewujudkan Sistem Pertahanan Semesta yang Tangguh Melalui Penguatan Peran Pembinaan Teritorial TNI AD dalam Membantu Menyiapkan Kekuatan Pertahanan Negara”.
Isu teritorial adalah isu kemanan yang jarang dipahami oleh masyarakat umum.“Teritorial adalah fungsi utama TNI selain pertempuran. Sehingga kami merasa perlu ada kegiatan ini untuk memberi pemahaman terkait keamanan teritorial,” kata Komandan Pusterad Mayor Jenderal TNI Meris Wiryadi.
Tema besar ini akan dipecah menjadi beberapa topik kecil untuk dalam sesi-sesi seminar yang akan berlangsung selama dua hari ini, yaitu; komponen pertahanan, proxy war, regulasi tupoksi TNI, dan isu Sishanta. Rencananya seminar ini akan mengundang beberapa tokoh untuk menjadi narasumber, di antaranya Connie Rahakundini Bakrie, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Jimly Asshiddiqie, dan Gubernur Lemhanas Budi Susilo Soepandji.
Untuk menandai kerja sama antara TNI AD dan UI ini maka telah dilaksanakan Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI Bambang Wibawarta dan Kepala Staf Kostrad Mayjen Weris Wiryadi pada Kamis (17/9/2015) di markas Pusat Pendidikan Teritorial (Pusterad) Jakarta.
Penulis: Wanda Ayu