id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

UI Bantu Siswa SDN 01 Depok Kenali Cagar Budaya Melalui Pembelajaran Partisipatif

Depok, 29 November 2024. Tim Pengabdi Universitas Indonesia (UI) dari Program Studi Arkeologi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) memberikan edukasi kepada siswa SDN 01 Depok tentang pentingnya warisan budaya dan cagar budaya di Kawasan Depok Lama. Kegiatan yang diadakan pada Sabtu (23/11) dan diikuti oleh lebih dari 100 siswa tersebut bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian para siswa dalam menjaga dan melestarikan warisan sejarah sebagai identitas kolektif masyarakat.

Ketua Tim Pengabdi yang merupakan dosen Program Studi Arkeologi FIB UI, Dian Sulistyowati, M.Hum., mengatakan bahwa Kawasan Depok Lama adalah wilayah di Kota Depok yang menjadi saksi perjalanan sejarah kota. Di kawasan tersebut, berbagai peninggalan masa kolonial ditetapkan sebagai cagar budaya, seperti Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel, bangunan eks SDN Pancoran Mas 2, dan Rumah Sakit Harapan. Untuk melindungi nilai fisik maupun non-fisik dari cagar alam tersebut, upaya pelestarian dilakukan secara berkelanjutan.

“Pelestarian cagar budaya dilakukan untuk melindungi fisik bangunan sekaligus aspek non-fisik yang meliputi nilai arkeologi, sejarah, arsitektur, dan budaya masyarakat Depok. Nilai sejarah ini berfungsi untuk mengetahui akar komunitas yang ada di sekitar cagar budaya, yang kemudian menjadi identitas komunitas setempat. Untuk itu, pentingnya menjaga nilai warisan budaya harus ditanamkan kepada masyarakat di sekitar situs, khususnya dalam lingkungan pendidikan,” kata Dian.

Dian bersama sepuluh mahasiswa Program Studi Arkeologi memberikan edukasi seputar sejarah dan cagar budaya di Kawasan Depok Lama melalui video dan permainan interaktif, serta program walking tour yang memfasilitasi para siswa dan guru pendamping untuk melihat langsung cagar budaya yang ada di sekitar sekolah mereka. Edukasi diberikan kepada siswa sekolah dasar karena mereka adalah generasi penerus bangsa yang berperan penting dalam menjaga dan merawat warisan budaya.

Raffasya yang merupakan siswa kelas lima SDN 01 Depok mengaku senang dengan adanya kegiatan tersebut. Ia mengaku banyak belajar mengenai bangunan bersejarah yang ada di dekat sekolahnya, dan bisa membedakan bangunan kolonial dengan bangunan baru. “Awalnya, saya tidak tahu kalau ada bangunan yang dibangun sejak zaman Belanda. Setelah dijelaskan oleh kakak-kakak dari UI, saya jadi tahu kalau SDN Pancoran Mas Dua adalah sekolah pertama yang ada di Depok. Semoga kegiatan seperti ini lebih sering diadakan karena menambah pengetahuan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 01 Depok, Arwin, S.S., M.M., memberikan apresiasi kepada Tim Pengabdi UI atas program yang dijalankan. “Apa yang dilakukan oleh Tim UI sejalan dengan harapan kami, yakni para siswa dapat mengenali dan menjaga kelestarian cagar budaya yang ada di sekitar mereka. Dengan adanya edukasi ini, kami berharap kepedulian siswa terhadap warisan budaya dapat tumbuh, sehingga di masa depan mereka dapat turut serta dalam menjaga dan merawat warisan budaya di Kota Depok,” ujar Arwin.

 

Penulis: Tim Pengabdi FIB | Editor: Sasa

Related Posts