Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia (UI) membuka dua program studi (prodi) baru pada penerimaan mahasiswa baru tahun 2024 untuk jenjang pendidikan Sarjana Kelas Internasional, yaitu Teknik Komputer dan Teknik Lingkungan. Adanya penambahan ini, saat ini FTUI menyediakan 11 program studi Kelas Internasional yang dapat dipilih para calon mahasiswa baru UI untuk tahun akademik 2024/2025.
Dekan FTUI Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU., mengatakan bahwa dibukanya program studi Kelas Internasional Teknik Komputer dan Teknik Lingkungan, hal ini menegaskan komitmen FTUI untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta menawarkan pengalaman belajar yang berstandar internasional. “Dengan fokus pada kurikulum yang terus berkembang, kolaborasi internasional, dan penekanan pada inovasi teknologi, kedua prodi ini tidak hanya akan memperkuat reputasi FTUI sebagai institusi pendidikan yang berkualitas tetapi juga membuka pintu bagi pengakuan internasional yang lebih luas bagi alumni kami di dunia industri dan akademik global,” ujar Prof. Heri.
Program studi Teknik Komputer dan Teknik Lingkungan telah dibuka sejak 2006 untuk jenjang pendidikan Sarjana Reguler dan telah terakreditasi Unggul dari LAM Teknik. Kedua program studi ini juga telah memiliki akreditasi internasional dari The Indonesian Accreditation Board for Engineering Education (IABEE). Program Studi Teknik Komputer adalah disiplin khusus yang mengombinasikan pengetahuan dan kompetensi mengenai perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan perangkat elektronik digital lainnya serta konektifitas jaringan yang terkait dengan perekayasaan sistem komputer dan keamanan siber.
Ketua Program Studi Teknik Komputer, Dr. lr. Muhammad Salman, S.T., M.I.T., menyampaikan harapannya terkait dibukanya program ini. “Lulusan sarjana program studi Kelas Internasional Teknik Komputer diharapkan mampu merancang jaringan informasi dan sistem berbasis komputer secara sistematis sesuai dengan etika profesional. Banyak lulusan program studi Teknik Komputer yang kini mengembangkan karier sebagai embedded system/IoT engineer, AI and application developer, big data analyst, network engineer, termasuk yang terkait cybersecurity,” kata Dr. Muhammad Salman.
Sementara itu, program studi Teknik Lingkungan menekankan pada bidang rekayasa melalui pendekatan disiplin ilmu Teknik Lingkungan, yang melingkupi aspek-aspek perekayasaan pada tahap perencanaan, perancangan, pelaksanaan konstruksi, dan pengelolaan sarana/prasarana. Penguasaan ilmu Teknik Lingkungan merupakan salah satu aspek penting dalam perencanaan dan pelaksanaan konstruksi berwawasan lingkungan yang pada akhirnya akan mendukung terwujudnya pembangunan berkelanjutan.
“Perubahan global menuju sistem ekonomi sirkular dari model ekonomi linear mengakibatkan transformasi signifikan dalam struktur ketenagakerjaan, di mana diperkirakan pekerjaan di sektor Energi Terbarukan dan Pengelolaan Limbah akan meningkat hingga 70% pada tahun 2030, pertumbuhan yang pesat dibandingkan dengan sektor lainnya. Dalam menghadapi tantangan tersebut, kami mempersiapkan program studi ini dengan dukungan dari para pengajar yang berpengalaman di bidangnya, fasilitas laboratorium lingkungan yang lengkap, dan infrastruktur TI yang andal,” ujar Dr. Cindy Rianti Priadi, S.T., M.Sc., Ketua Program Studi Teknik Lingkungan FTUI.
Sejak tahun 1999, FTUI telah menyelenggarakan Program Sarjana Kelas Internasional Joint/Double Degree. Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa FTUI untuk mendapatkan pendidikan berkualitas tinggi di kampus teknik terbaik di Indonesia dan luar negeri. Kemudian, pada tahun 2011, FTUI memperluas pendidikan internasionalnya dengan membuka program Single Degree, di mana mahasiswa memiliki peluang untuk belajar di universitas mitra luar negeri selama setidaknya satu semester dan lulus dengan satu gelar sarjana dari UI.
Pada tahun ini, kemitraan Joint Degree FTUI dengan Monash University dibuka untuk Teknik Komputer dan Teknik Lingkungan dengan skema 2+2 tahun. Kepala Kantor Internasional FTUI Fadhilah Muslim S.T., M.Sc., Ph.D., DIC., mengatakan, pada skema ini mahasiswa akan menjalankan perkuliahan dua tahun di FTUI dan dua tahun di Monash University. Nantinya, mahasiswa program joint degree ini akan mendapatkan dua gelar sarjana dari UI dan Monash University. Batas usia pendaftar untuk program kelas internasional adalah lima tahun setelah lulus SMA serta menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam perkuliahannya.
Selain itu, sebagai wujud kerja sama yang erat dengan FTUI, Monash University juga memberikan beasiswa kepada mahasiswa FTUI. Beasiswa tersebut diberikan dalam bentuk potongan biaya kuliah sebesar AUD $20.000 untuk dua tahun pertama mahasiswa menjalani studi di Monash University. Adanya beasiswa ini menjadi salah satu bentuk akomodasi bagi mahasiswa FTUI untuk dapat mengakses pengalaman akademik dan profesional di lingkup internasional.
Lahirnya dua prodi baru ini melengkapi sembilan program studi sarjana kelas internasional yang telah ada sebelumnya, yaitu Prodi Teknik Sipil, Prodi Teknik Mesin, Prodi Teknik Elektro, Prodi Teknik Metalurgi dan Material, Prodi Arsitektur, Prodi Teknik Kimia, Prodi Teknik Industri, Prodi Teknik Perkapalan, dan Prodi Teknik Bioproses.
Untuk pendaftaran program kelas internasional dapat melalui jalur prestasi – Talent Scouting, maupun melalui jalur tes tertulis – SIMAK UI KI. Jalur Talent Scouting mulai dibuka pada 28 Februari – 22 Maret 2024, sementara jalur SIMAK UI KI akan mulai dibuka pada 19 Juni – 3 Juli 2024 dan ujian tes pada 8 Juli mendatang. Informasi lengkap terkait program ini dapat diakses melalui www.eng.ui.ac.id, www.international.eng.ui.ac.id, dan situs SIMAK UI (https://simak.ui.ac.id). Sementara pendaftaran dapat dilakukan melalui situs http://penerimaan.ui.ac.id.