id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

UI dan Kopassus Wujudkan Komitmen Hijaukan Lingkungan

Penanaman Pohon_websizeMinggu (6/12/2014), Universitas Indonesia bersama Kopassus TNI AD melakukan penanaman 10.000 bibit pohon di hutan UI. Kerja sama kali ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang asri dan hijau. Penyerahan dan penanaman pohon dihadiri oleh Komandan Jenderal Kopassus TNI AD Mayjen TNI Doni Munardo, Wakil Komandan Jenderal Kopassus Brigjen TNI M Herindra, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI Prof. Dr. Bambang Wibawarta, S.S., M.A., dan jajaran pimpinan UI lainnya.

Jenis bibit yang ditanam meliputi durian, jambu bol, nangkadak, kecapi, jamblang, puspa, buni, ketapang kencana, dan ulin. Bambang Wibawarta dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelestarian lingkungan sudah lama menjadi bagian dari komitmen UI. Menurut Bambang, menjadikan bumi sebagai tempat yang nyaman ditinggali adalah hal yang penting.

Banyaknya bibit tanaman buah juga menunjukkan perhatian UI dan Kopassus terhadap isu ketahanan pangan. Lebih lanjut, Bambang berharap dapat terus bersinergi dan bekerja sama dengan Kopassus di bidang lingkungan. “Pelestarian lingkungan merupakan komitmen UI,” kata Bambang.

Senada dengan Bambang, Brigjen TNI M Herindra mengatakan, fokus Kopassus pada pelestarian lingkungan dibuktikan dengan penyediaan bibit tanaman oleh Kopassus. Bibit tersebut dapat dibagikan secara gratis kepada masyarakat. Penanaman pohon, lanjut Herindra, perlu dibarengi dengan komitmen untuk merawat. Penting untuk memastikan bahwa bibit yang ditanam tumbuh dengan baik dan dapat bermanfaat. “Mudah-mudahan kerja sama yang baik ini dapat terus kita tingkatkan,” ucap Herindra.

Wilayah hutan di Kampus UI, Depok, saat ini mencapai 100 ha. Kawasan tersebut mencirikan tiga bentuk ekosistem hutan tropis, yaitu ekosistem pepohonan yang bersumberkan vegetasi dari Indonesia bagian timur, ekosistem pepohonan wilayah Indonesia bagian barat, dan ekosistem vegetasi asli Jabodetabek yang dipadu dengan kawasan hutan jati mas. (KHN)

Related Posts