Dalam rangka menghadapi transformasi digital dalam dunia pendidikan, Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (MWA UI) menyelanggarakan seminar bertajuk “A Discussion On Digital Transformation”, di Balai Sidang, Kampus UI Depok (17/03). Bertujuan untuk mendiskusikan visi transformasi digital Indonesia, seminar tersebut mengundang Director National University Singapore (NUS) Agility Office, Roy Tan; NUS Chef Information Technology Officer, Tan Shui-Min; dan, Guru Besar Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) UI, Prof. Dr. Ir. Eko Kuswardono Budiardjo. M.Sc.
Dalam pidato sambutannya, Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof. Ari. Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D. mengatakan, “Perguruan tinggi diharapkan mampu bersaing dengan perguruan tinggi lainnya di dunia. Melalui kolaborasi, mampu meningkatkan skala ekonomi dan mengurangi biaya dan ketidakpastian antara tugas dan kendala anggaran. Namun dalam meningkatkan kolaborasi dan hubungan secara global, kualitas manusia menjadi bagian penting, tidak hanya modal fisik dan teknologi informasi.”
Ketua MWA UI, Dr. (HC) Noni Purnomo, B.Eng., MBA., menyampaikan, “Dalam dunia pendidikan, transformasi digital bertujuan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang berprestasi dan nyaman bagi seluruh partisipan yang terlibat di dalamnya. Hal terpenting di dalam proses transformasi digital ini adalah penepamatan kapabilitas individu dan kolaborasi dalam menjawab tantangan yang ada. Kapablitas manusia sebagai human capital yang didukung oleh teknologi yang memadai merupakan sumber daya yang terus berkembang sesuai dengan kapasitas yang relevan. Melalui transformasi digital, diharapkan dapat meningkatkan good university govenance untuk UI dan pendidikan perguruan tinggi” kata Dr. Noni.
Pada penjelasan mengenai transformasi digital yang sukses sebagai hasil dari perencanaan yang cermat, kolaborasi, dan komitmen untuk peningkatan berkelanjutan di National University of Singapore (NUS), Director National University Singapore (NUS) Agility Office, Roy Tan; NUS Chef Information Technology Officer, Tan Shui-Min menyebutkan bahwa manfaat yang dapat diperoleh perguruan tinggi melalui transformasi digital mencakup 1) Inovasi yang Lebih Besar; 2) Penigkatan keterlibatan siswa; 3) Peningkatan efisiensi dan produktivitas; 4) Kelincahan yang lebih besar; 5) Ketahanan yang lebih besar; 6) Manajemen sumber daya yang lebih baik; dan 7) Relevansi yang berkelanjutan.
“Transformasi digital bukan hanya tentang adopsi teknologi. Ini mengubah pola pikir dan budaya organisasi untuk memastikan bahwa teknologi dapat digunakan sebagai pengganda dampak” ujar Roy Tan.
Senada dengan yang disampaikan oleh Roy Tan dan Tan Shui-Min, mengenai aktivitas Smart Campus yang terintegrasi di UI, Guru Besar Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) UI, Prof. Dr. Ir. Eko Kuswardono Budiardjo. M.Sc. menjelaskan “Saat ini, ada sekitar 86 aplikasi dan tantangan di UI, yang langkah demi langkah perlu disatukan menjadi satu kesatuan. Hal tersebut dilakukan agar data kedepannya dapat digunakan teknologi AI untuk melakukan kegiatan data analytics terkait kegiatan kampus kedepannya; salah satunya saat ini adalah Single Sign On (SSO) UI. Maka, di butuhkannya improvement dan kesadaran bersama di UI untuk melakukan kolaborasi untuk menunjang kemajuan UI, terutama IT governance” kata Prof. Eko.
Penulis: Giany Allysia Putri| Editor: Maudisha
