id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

UI Kenalkan Makanan Sehat Serta Pemeriksaan Anak dan Balita Guna Atasi Gizi Buruk Masyarakat Badui

Depok, 7 Agustus 2023. Memasuki awal tahun 2023, Pemerintah Provinsi Banten menerapkan pendekatan tematik komprehensif integral dalam menangani masalah gizi buruk, stunting, dan kemiskinan ekstrim. Sampai saat ini, salah satu kelompok yang memiliki permasalahan gizi buruk adalah di masyarakat Badui, terutama anak-anak dan balita. Itu sebabnya, tim pengabdian masyarakat (pengmas) Fakultas Farmasi (FF) Universitas Indonesia (UI) melakukan pengenalan makanan dan minuman sehat, serta pemeriksaan kesehatan di Kampung Batu Belah yang berada di wilayah perbatasan antara Badui Luar dan Badui Dalam. 

  

Ketua Tim Pengmas FF UI, apt. Tri Wahyuni, M. Biomed, Ph.D., mengatakan, “Jarak yang cukup jauh serta medan yang sulit tidak mengurungkan niat kami untuk turun lapangan dan memberikan bantuan kepada para anak-anak dan balita di sini. Setelah kami tinjau, anak-anak dan balita di sini perlu perhatian khusus terkait kandungan gizi dari makanan dan minuman yang mereka konsumsi.” 

  

Tim pengmas FFUI melakukan pengabdian yang berfokus pada pengenalan makanan dan minuman sehat, termasuk pemeriksaan kesehatan anak-anak dan balita, serta pengukuran tinggi dan berat badan. Dalam pengenalan makanan dan minuman sehat, tim pengmas FF UI memberikan edukasi kepada para warga Badui khususnya para ibu yang memiliki anak bahwa dalam satu porsi makanan dibutuhkan nutrisi lengkap, adanya protein hewani, serat, dan karbohidrat. Selain itu, tim juga memberikan penyuluhan, sosialisasi, dan edukasi tentang pentingnya konsumsi susu yang padat kalori dan kaya akan protein berkualitas serta vitamin untuk mendukung pertumbuhan optimal anak-anak.  

  

“Tim kami berterima kasih sekali kepada Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Yayasan Spirit Membangun Ukhuwah Islamiyah (YASMUI) dan Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (PD IAI) Banten yang turut membantu kegiatan Pengmas di Badui ini. Kami juga berterima kasih atas dukungan berupa produk bantuan vitamin dari PT Novell Indonesia, serta bantuan dari Bidan Ira yang telah membantu memberi pemahaman kepada masyarakat Badui terkait makanan dan minuman sehat,” ujar apt. Tri Wahyuni.  

  

Setelah dilakukan pengecekan kesehatan, ditemukan adanya bayi berusia tujuh bulan yang sedang menderita herpes. Untuk itu, tim memberikan ekstrak herbal daun petai pada luka dan dilakukan oleh tenaga kesehatan. Selain itu, tim juga menemukan adanya pasien anak yang terdiagnosis tuberkulosis ekstra paru, yaitu tuberkulosis tulang.  

 

Pasien anak ini sudah ditemukan dalam kondisi tidak bisa berjalan dan mengalami kekakuan tulang. Kondisi kesehatan seperti ini perlu penanganan khusus secara medis. Untuk itu, ia dirujuk ke RSUD Banten untuk mendapat perawatan khusus. 

  

 

Tri Wahyuni, Tim Pengmas FF UI terdiri atas apt. Donna Maretta Ariestanti, M.Sc., Ph.D.; Prof. Dr. apt. Anton Bahtiar, M.Biomed.; Prof. apt. Retnosari Andrajati, M.Si., Ph.D.; Dr. apt. Santi Purna Sari, M.Si.; apt. Kartika Citra Dewi Permata Sari, M.Farm.; dan Ratri Syafira Putri, S.Psi. Melalui pengmas yang dilakukan pada Sabtu (22/7) ini, apt. Tri Wahyuni beserta tim berharap dapat memberikan informasi dan pengetahuan tentang makanan bergizi, sumber nutrisi, dan manfaatnya bagi tubuh sehingga meningkatkan kesadaran masyarakat dan kualitas hidup pada masyarakat Badui dapat terwujud. 

  

Related Posts