Devan Yulio, alumni Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) angkatan 2016, Content Creator, mantan duta humas UI, memandu talkshow pada acara UI Open Days 2022 hari kedua tentang Raih Jaket Kuningmu dengan Chrissy Fransisca, alumni FMIPA UI angkatan 2014, meraih gelar MSc Biochemical Engineering dari University College London, 4th Runner-Up Puteri Indonesia 2022. Mereka membahas dinamika perkuliahan di UI, lengkap dimulai dari berbagi pengalaman masuk UI hingga aktivitas selama mahasiswa, yang menjadi modal ketika memasuki bursa kerja selepas kuliah. Ini hanyalah salah satu program dalam rangkaian acara UI Open Days 2022 (16–17 Juni 2022 dan 21–22 Juni 2022) yang didukung oleh Bank BJB, Paragoncorp, dan Bank BNI.
Tahun ini, Universitas Indonesia (UI) membuka penerimaan mahasiswa melalui beberapa jalur, antara lain Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Seleksi Masuk (SIMAK) UI, Talent Scouting, Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB), dan Jalur Prestasi. Beberapa seleksi telah dilakukan dan UI telah menerima mahasiswa baru yang akan aktif pada tahun akademik 2022/2023. Adapun untuk jalur SBMPTN, pengumuman hasil seleksi dijadwalkan pada 23 Juni, sedangkan jalur Prestasi diumumkan pada 24 Juni 2022.
Guna memberikan sosialisasi terkait proses penerimaan mahasiswa baru, UI mengadakan rangkaian acara UI Open Days yang diadakan secara online ini adalah hasil kerja bersama antara Biro Hubungan Masyarakat dan Keterbukaan Informasi Publik (Humas dan KIP) dengan seluruh humas di fakultas, vokasi, serta sekolah pascasarjana di UI. Berbeda dari tahun sebelumnya, UI Open Days diawali dengan lomba cerdas-cermat yang baru kali ini diadakan dan diikuti oleh perwakilan siswa sekolah menengah atas dari beberapa wilayah di Indonesia. Cerdas-cermat yang menguji pengetahuan siswa tentang UI tersebut dimenangkan oleh perwakilan SMAN 46 Jakarta.
Sekretaris UI, dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D., dalam kata sambutan pada Acara Puncak UI Open Days, mengatakan bahwa UI Open Days bertujuan untuk menyampaikan informasi sistem penerimaan mahasiswa baru dan sistem perkuliahan di UI bagi calon mahasiswa baru. “Kehadiran UI Open Days dilatarbelakangi keinginan untuk membuka komunikasi antara mereka yang ingin bergabung menjadi bagian dari keluarga besar sivitas akademika UI agar memperoleh informasi langsung dari fakultas yang diimpikan,” kata Agustin.
Saat ini, sedang berjalan proses pendaftaran SIMAK UI hingga 27 Juni 2022. Ujian SIMAK untuk S1 Kelas Internasional dilaksanakan pada 30 Juni, sedangkan untuk program Vokasi, S1 Reguler, S1 Paralel diadakan pada 2–4 Juli. Hasil seleksi SIMAK UI diumumkan pada 14 Juli 2022 dengan total kuota penerimaan 45%. Adapun kuota pada masing-masing program pendidikan: D3 Vokasi (9 prodi/270 mahasiswa), D4 Vokasi (6 prodi/180 mahasiswa), S1 Reguler (64 prodi/2.786 mahasiswa), S1 Paralel (44 prodi/815 mahasiswa), dan S1 Kelas Internasional (26 prodi/421 mahasiswa).
Koordinator Seleksi Kantor Penerimaan Mahasiswa Baru UI, Mikael Januardi Ginting, S.T., mengatakan, yang spesial pada SIMAK UI tahun ini adalah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI membuka kelas paralel pada program studi (prodi) Arkeologi, Ilmu Filsafat, Ilmu Sejarah, Sastra Daerah untuk Sastra Jawa, Sastra Indonesia, dan Sastra Rusia. Keenam prodi tersebut menerima seluruh mahasiswanya melalui jalur SIMAK UI. Sementara itu, pada S1 Kelas Internasional, terdapat beberapa prodi dengan pilihan kelas Gelar Tunggal dan Gelar Ganda. Pada kelas Gelas Tunggal, mahasiswa dapat mengikuti pogram pertukaran pelajar selama 1–2 bulan, sedangkan pada kelas Gelar Ganda, mahasiswa memperoleh satuan kredit semester (SKS) hingga mendapat gelar dari universitas mitra.
Terkait dengan persyaratan SIMAK UI, pendaftar program S1 Reguler wajib memiliki nomor UTBK tahun 2022. Persyaratan khusus dari masing-masing program studi dapat dilihat pada website penerimaan.ui.ac.id pada bagian Jalur Penerimaan. Pendaftar juga harus memperhatikan syarat kesehatan dan batasan tahun lulus yang ditetapkan masing-masing prodi. Pendaftar yang memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) berkesempatan untuk mengikuti ujian dan pendaftaraan SIMK UI secara gratis. Caranya, sebelum melakukan pendaftaran, peserta harus mengisikan KIP kuliah terlebih dahulu.
Biaya pendaftaran SIMAK UI pada rumpun sains dan sosial sebesar Rp500.000,00 dengan 2 pilihan program studi, sedangkan pada Ilmu Pengetahuan Campuran (IPC) sebesar Rp600.000,00. Untuk penambahan pilihan prodi, peserta dikenai Rp100.000,00 per prodi. Pada program D3, D4, S1 Reguler, dan S1 Paralel, pendaftar dapat memilih maksimal 6 prodi. Bagi pemegang KIP, peserta tidak dikenai biaya namun hanya dibatasi 2 pilihan prodi pada program S1 Reguler sehingga wajib memiliki nomor UTBK.
Sementara itu, pada SIMAK UI Kelas Internasional, peserta diwajibkan memiliki sertifikat TOEFL atau IELTS yang masih berlaku dari lembaga resmi. Pada program studi tertentu, peserta harus mengikuti seleksi tambahan, seperti Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) dan wawancara.
Materi yang diujikan pada program D3, D4, S1 Reguler, dan S1 Paralel meliputi Kemampuan Dasar (60 menit), Kemampuan IPA (120 menit), dan Kemampuan IPS (60 menit). Adapun pada program Kelas Internasional, materi yang diujikan adalah Pilihan Prodi IPA (120 menit) dan Pilihan Prodi IPS (60 menit). Untuk sistem penilaian, SIMAK UI menerapkan pengurangan nilai jika ada jawaban yang salah. Jawaban benar mendapat 4 poin, sedangkan jawaban salah mengurai 1 poin. Oleh karena itu, peserta sebaiknya menjawab soal yang diyakini benar jawabannya.
“Selain itu, ada metode blocking yang harus dikenali peserta. Misalnya, kita mulai ujian pukul 08.00. Setelah 20 menit mengerjakan soal Matematika Dasar, peserta tidak dapat kembali ke soal sebelumnya dan harus melanjutkan ke soal Bahasa Indonesia. Jadi perhatikan dan siapkan betul strategi dalam mengerjakan, jangan terjebak pada sola yang sulit,” kata Mikael.
Ujian SIMAK UI dilaksanakan secara online sehingga peserta diimbau menyiapkan perangkat elektronik dan koneksi yang mendukung kelancaran ujian. Untuk menghindari kecurangan, UI telah membuat sistem yang dapat mendeteksi kecurangan peserta. Seluruh aktivitas peserta terekam sehingga apabila terbukti melakukan kecurangan, peserta akan didiskualifikasi. Informasi lebih lanjut terkait ujian SIMAK UI dapat diakses melalui website penerimaan.ui.ac.id, simak.ui.ac.id/tentang-simak.html, e-mail penerimaan@ui.ac.id, humas-ui@ui.ac.id, dan Instagram @univ_indonesia.
UI Open Days hari ke-2 diisi dengan presentasi dari perwakilan fakultas dan sekolah di UI. Mereka menjabarkan detail program pendidikan, mulai dari visi dan misi, informasi seleksi masuk, program studi yang tersedia, biaya pendidikan, hingga informasi tentang studi lanjutan, seperti dilakukan Kepala Humas dan Kerja Sama Program Pendidikan Vokasi UI, Melisa Bunga Altamira, M.Si. “Lulusan program Vokasi UI diharapkan dapat memiliki keterampilan dan kekhususan tertentu hingga siap untuk bersaing di dunia kerja. Nantinya, ketika lulus, mahasiswa akan dibekali sertifikat kompetensi lulusan yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Sertifikasi (BNSP),” kata Melisa.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) UI, Dr. Petrus Mursanto, menjelaskan mengenai perbedaan antara ilmu komputer dan sistem informasi. Dr. Petrus juga memaparkan hal-hal yang akan dipelajari selama studi di Fasilkom UI, antara lain prinsip-prinsip dasar komputer, algoritma, aplikasi dan sistem informasi, teknik teknologi terkait komputer seperti metadata, AI, data science, dan manfaat serta dampak TI di organisasi.
“Program pendidikan sarjana untuk Fasilkom UI terdiri atas S1 Reguler, S1 Paralel, serta S1 Kelas Internasional yang hanya tersedia untuk Program Studi Ilmu Komputer saja. Para mahasiswa Fasilkom juga memiliki kegiatan lain, salah satunya adalah Compfest yang diadakan setiap tahun yang meliputi webinar, kompetisi, dan lain-lain. Fasilkom UI berhasil masuk dalam QS World University Rankings by subject pada peringkat 21-250 tahun ini yang merupakan peringkat tertinggi pada subject atau bidang ilmu komputer dan information system di Indonesia,” kata Dr. Petrus.