Depok, 14 Maret 2024. MWA adalah organ tertinggi di UI yang menjalankan fungsi normatif di bidang non-akademik mewakili pemerintah, masyarakat dan UI. Adapun tugas dan kewajiban dari anggota MWA diantaranya, menentukan kebijakan umum, mengawasi dan mengevaluasi pengelolaan UI termasuk kondisi kesehatan keuangan. MWA UI beranggotakan 17 (tujuh belas) orang, yang terdiri dari Menteri, Rektor UI, wakil dosen, wakil masyarakat, wakil tenaga kependidikan dan wakil mahasiswa. Anggota MWA yang mewakili unsur tendik dipilih secara demokratis oleh tendik tetap di fakultas dan PAU dan wajib mempunyai komitmen, kemampuan, integritas, dan prestasi kerja yang baik.
Universitas Indonesia (UI) telah melakukan penjaringan calon anggota Majelis Wali Amanat (MWA) unsur tenaga kependidikan (tendik) masa bakti 2024-2029 pada tanggal 14 Maret 2024. Tikka Anggraeni, S.Sos., M.Si., dari Fakultas Teknik (FT) terpilih menjadi MWA UI unsur tendik melalui pemilihan raya (pemira) yang diikuti oleh 1.406 tendik tetap di fakultas dan Pusat Administrasi Universitas (PAU).
Tikka unggul dari dua calon anggota MWA UI unsur tendik lainnya dengan persentase perolehan suara sebanyak 35%. Ia mendapatkan suara terbanyak yaitu 497 dari total 1.406 pemilih. Selanjutnya kandidat dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Yatin Nuryanto, S.E., mendapat suara terbanyak kedua, yakni 461 atau sebesar 33%. Dan diikuti oleh Ricky Alam Septiawan, S.E., perwakilan dari PAU yang memperoleh suara sebanyak 448 (32%).
“Terima kasih kepada teman-teman tendik yang telah memilih dalam pemira ini, baik memilih saya atau dua calon yang lain. Saya mohon bantuannya untuk dikawal dan diberikan masukan. Semoga saya bisa memberikan yang terbaik untuk teman-teman tendik se-UI. Terima kasih untuk Pak Yatin dan Mas Ricky, kita bukan saingan namun bersama berjuang demi UI,” ujar Tikka dalam pidato sambutannya merespon hasil akhir perhitungan suara pemira MWA unsur tendik masa bakti 2024-2029. Ia mengatakan tetap membutuhkan masukan dari dua kandidat lainnya untuk menjadikan UI lebih maju dan progresif. Tikka menamatkan pendidikan sarjana dan magister di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI. Saat ini, ia menjabat sebagai Manajer Komunikasi Publik dan Administrasi Umum FTUI. Ia merupakan tendik pertama di FTUI yang memiliki jabatan struktural. Dengan visi menjadi jembatan kebijakan UI untuk kesejahteraan dan pemberdayaan tendik, ia mengusung lima misi. Pertama, pemberdayaan profesional tendik diantaranya jenjang karir, sistem penghargaan yang adil dan transparan, dan program pendidikan & pelatihan berkelanjutan. Misi kedua yang diajukan Tikka adalah kesejahteraan tendik meliputi empat poin aspirasi tendik UI yang dirangkumnya, diantaranya standarisasi & penyesuaian gaji serta tunjangan; status kepegawaian untuk tendik non PUI; peningkatan fasilitas kesejahteraan; dan pengembangan program kesehatan dan kesejahteraan. Misi selanjutnya adalah mendorong partisipasi aktif tendik dalam pengambilan keputusan, inklusivitas dan keadilan, diantaranya promosi jabatan yang adil (by merit); penerapan sistem evaluasi kinerja yang transparan dan terbuka; mendukung kesejahteraan dan pengembangan karir karyawan minoritas; dan memperjuangkan aksesibilitas fisik dan digital di seluruh kampus. Terakhir, misinya adalah terkait lingkungan berkerja yang suportif, bebas dari diskriminasi, labeling, dan kekerasan seksual.
Ketiga calon yang ikut dalam pemira sudah melalui tahapan sebelumnya yaitu seleksi di fakultas atau unit kerja di Pusat Administrasi UI sehingga terpilih 19 orang calon anggota yang kemudian melakukan musyawarah untuk memilih tiga calon. Ketua panitia seleksi MWA UI unsur tendik, Yasinta Estherina, M.Si., mengatakan pada Kamis 14 Maret 2024 , “ Pemira kali ini menggunakan sistem E-Voting namun para peserta tetap diwajibkan hadir dan mencatatkan kehadiran di tempat tempat pemilihan yang sudah ditetapkan panitia berjalan dengan lancar dan tertib.” Terimakasih tak terhingga pada pimpinan UI dan seluruh tendik se UI atas dukungan serta partisipasinya.
###