Depok, 29 Oktober 2024. Universitas Indonesia (UI), sebagai kampus terbaik dan universitas inklusif, melalui Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK), mengadakan The 9th Biennial International Nursing Conference (BINC) pada 17 Oktober 2024 di The Margo Hotel, Depok. Konferensi internasional ini dihadiri 100 peserta dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Taiwan, dan Malaysia, menunjukkan keterlibatan internasional yang luas dalam mendiskusikan isu-isu keperawatan di era digital.
Dekan FIK UI, Agus Setiawan, dalam sambutannya, menekankan pentingnya perawat sebagai pilar kesehatan yang signifikan, mengingat perawat mencakup 49% dari seluruh tenaga kesehatan di Indonesia. Ia menyebut perawat tidak hanya berperan mendukung dokter, tetapi juga memiliki tanggung jawab utama dalam pemulihan pasien, perawatan kesehatan, dan promosi kesehatan masyarakat. Menurutnya, perawat sering menjadi kontak pertama bagi pasien dan berperan penting dalam mendukung pengelolaan penyakit serta edukasi kesehatan.
Tema yang diusung dalam konferensi ini, “Advancing Nursing Education and Practice for Future Global Health in Digital Health,” sangat relevan di tengah perkembangan teknologi kesehatan global. Agus menyoroti bahwa teknologi seperti telemedicine dan kecerdasan buatan memberikan peluang bagi perawat untuk meningkatkan kualitas pelayanan melalui pengelolaan kesehatan berbasis data, memungkinkan mereka menghadapi tantangan kesehatan di masa depan dengan lebih siap.
Ketua Panitia The 9th BINC, Ns. La Rakhmat Wabula, juga menambahkan bahwa pendidikan keperawatan harus menyesuaikan diri dengan kebutuhan era digital. Perawat perlu menguasai keterampilan digital agar dapat meningkatkan layanan kesehatan. Keterampilan ini dianggap penting untuk menghadapi tantangan global dan mengoptimalkan layanan yang berbasis teknologi. Dengan begitu, perawat diharapkan tidak hanya kompeten secara klinis tetapi juga terampil dalam menggunakan teknologi.
Konferensi ini menghadirkan pembicara ahli dari berbagai bidang kesehatan dan teknologi digital, di antaranya adalah Prof. Hugh McKenna dari Ulster University, Inggris; Prof. Kuei-Ru Chou dari Taipei Medical University, Taiwan; dan Dr. Robert Griffiths dari University of Manchester, Inggris. Kehadiran mereka memberikan wawasan baru terkait penerapan teknologi dalam keperawatan, serta mendiskusikan praktik terbaik dalam pelayanan kesehatan berbasis teknologi.
Dalam konferensi ini, UI kembali menegaskan komitmennya sebagai kampus terbaik dan universitas inklusif dengan mendukung peran penting perawat di era digital. UI melalui FIK berharap konferensi ini mampu mendorong kolaborasi antarnegara untuk menciptakan sistem kesehatan global yang lebih efektif dan inklusif, dengan perawat sebagai ujung tombaknya. Hal ini juga mempertegas dedikasi UI dalam menciptakan lingkungan akademik yang responsif terhadap perkembangan teknologi, serta menjaga relevansi dan keberlanjutan profesi keperawatan di masa depan.