id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

UI dan Beijing Genomics Institute Group Kerja Sama Inovasi Riset Bidang Akademik dan Budaya

Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D, dan Investigator of Beijing Genomics Institute (BGI) Group Research, Xiao Minfeng, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antara UI dan BGI Group –salah satu organisasi ilmu hayati dan genomik terkemuka di dunia, didirikan pada 1999– pada Minggu (13/11) lalu, di Samabe Bali Suites & Villas, Bali.

Kedua lembaga tersebut sepakat menjalin kerja sama untuk memfasilitasi dan melengkapi kebutuhan pendidikan dan penelitian guna memperkuat kolaborasi antarnegara untuk berinovasi di bidang akademik dan budaya. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (RI), Jenderal TNI Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A., berharap sinergi lembaga dalam dan luar negeri ini dapat menciptakan berbagai inovasi bagi kemajuan bersama.

“Saya mengapresiasi kerja sama antara perusahaan lokal dan luar yang telah bersama-sama bekerja untuk menemukan berbagai inovasi di bidang kesehatan, seperti vaksin, polymerase chain reaction, serta obat untuk tuberculosis (TB) dan pneumonia. Kami sangat senang karena Cina berbagi pengetahuan tentang teknologi di bidang kesehatan dengan kami. Pemanfaatan teknologi ini sangat penting, terutama untuk meningkatkan ketahanan masyarakat. Dengan kolaborasi ini, kami berharap industri lokal dan Cina mampu bersinergi untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik,” kata Luhut.

BGI merupakan perusahaan berbasis penelitian ilmiah yang berfokus pada ilmu kehidupan, genomik, dan penemuan yang mengarah pada identifikasi awal dan pengelolaan penyakit. Dengan mengikuti model pengembangan genomik “penelitian, produksi, dan aplikasi”, inovasi BGI ini telah diterapkan di lebih dari 100 negara. BGI telah menjalin kerja sama dan kemitraan dengan ribuan organisasi di berbagai bidang penelitian multidisiplin, termasuk kesehatan medis, konservasi sumber daya, dan layanan masyarakat.

Selain dengan UI, BGI Group juga menjalin kerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI dalam hal penelitian ilmiah dan pengembangan platform penelitian. Ia juga berkolaborasi dengan IT DEL untuk mengembangkan penelitian dan penemuan ilmiah di bidang pertanian, herbal, dan peternakan berbasis teknologi genomik.

Dalam acara yang juga dihadiri Menteri Kesehatan (RI), Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU., penandatanganan kerja sama juga dilakukan antara beberapa perusahaan Indonesia dengan Cina. Pertama, CanSino dan Etana untuk pengembangan vaksin TB Inhalasi, vaksin Meningokokus (MCV4), dan fasilitas pembangunan platform vektor virus. Kedua, Walvax dan Etana untuk kolaborasi vaksin Pneumococcal Conjugate (PCV-13_PCV-15), dan Papillomavirus (HPV-2). Ketiga, Abogen dan Etana untuk kolaborasi terapi mRNA (termasuk vaksin COVID-19, vaksin Demam Berdarah, dan produk onkologi).

Untuk menyukseskan Presidensi KTT G20 Indonesia 2022, laboratorium udara persembahan BGI Group dan laboratorium kapsul oleh MGI dibangun di Bali, Indonesia. Laboratorium udara merupakan inovasi untuk pengujian mobile Covid-19, sedangkan laboratorium kapsul merupakan inovasi untuk laboratorium mobile sequencing.

Tidak hanya itu, Sansure dan UBC juga bersinergi untuk membangun pabrik molekuler di bidang pengembangan produk uji PCR (termasuk TB, Hepatitis B, Hepatitis C, HIV, HPV dan kanker). Sementara itu, MiRXES PTE.LTD. dan PT Elion Medika Indonesia bekerja sama untuk pengembangan, validasi, dan komersialisasi tes diagnostik molekuler untuk skrining dan deteksi dini kasus kanker dengan insiden dan kematian tinggi di Indonesia.

Related Posts