Guna mendukung persiapan karier dan pengembangan kompetensi mahasiswa di bidang teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI mendesain sebuah program kolaborasi Kampus Merdeka bersama Google, Gojek, Tokopedia, Traveloka, serta mitra perguruan tinggi yang memberikan kesempatan pada 3.000 mahasiswa terpilih. Universitas Indonesia (UI) sebagai salah satu mitra perguruan tinggi Kemendikbudristek mendukung program persiapan karier tersebut, meluncurkan Program Bangkit 2023 yang diperuntukan bagi mahasiswa S1 atau D4 semua jurusan di Indonesia yang ingin mengasah talenta digital terampil.
Program Bangkit Google adalah salah satu kegiatan Merdeka Belajar yang menjadi flagship Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, untuk kategori Studi Independen Bersertifikat dengan beban belajar setara dengan 20 Satuan Kredit Semester (SKS) atau sekitar 900 jam kumulatif. Topik yang diselenggarakan membangun kompetensi dan keahlian inovasi di bidang Teknologi Informasi terdiri atas tiga stream (alur belajar), yaitu: Cloud Computing, Machine Learning (Artificial Intelligence), dan Mobile Computing. Kompetensi tersebut didukung oleh praktisi dari Google bekerja sama dengan mitra-mitranya antara lain GoTo (Gojek- Tokopedia), Traveloka, dan Dicoding. Selain meningkatkan keahlian mahasiswa, program Bangkit juga bertujuan membekali mahasiswa membangun karirnya di bidang Teknologi Informasi melalui berbagai aktivitas meliputi Capstone Project, Career Fair, Sertifikasi Global, dan bahkan pendanaan start up bagi karya-karya Capstone project terpilih. Hingga saat ini Universitas Indonesia dipercaya sebagai pusat inkubasi dari total 3 start up hasil Capstone Bangkit.
Lahirnya program Bangkit berawal dari interaksi pihak Google dengan perguruan tinggi yang kemudian didorong oleh Dirjen Diktiristek yang menjadi salah satu flagship awal dari kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Nadiem Anwar Makarim, memberikan contoh Program Bangkit ini sebagai wujud peningkatan relevansi kemampuan industri 4.0 di tingkat pendidikan tinggi yang telah diluncurkan di awal tahun 2021; dan merupakan program flagship MBKM Dikti yang pertama kali diselenggarakan secara nasional setelah sebelumnya melewati proses pilot program di tahun 2020.
Setelah sukses menyelenggarakan program selama dua tahun, Program Bangkit 2023 akan meningkatkan kapasitas dan mitra dari program ini yang membuka kesempatan besar bagi mahasiswa untuk dapat membangun kompetensinya di bidang teknologi informasi bersama perusahaan teknologi global seperti Google dan mitra-mitranya. Namun, tingkat kompetisi pada program Bangkit juga akan meningkat. Hal tersebut dikarenakan, jumlah perguruan tinggi yang boleh mendaftar pada program tidak hanya mencakup perguruan tinggi di bawah naungan Kemendikbudristek RI namun juga dari Sekolah Kedinasan atau berafiliasi dengan kementerian lain seperti Kementerian Agama RI.
Terdapat lima manfaat yang dapat diperoleh calon peserta dengan mengikuti program Bangkit 2023 yaitu, (1) Kurikulum dan infrastruktur industri; (2) Konversi sampai dengan 20 SKS; (3) Melalui career fair, raih karir sukses di perusahaan IT; (4) Sertifikasi global dari Google; dan (5) dana sebesar Rp 140.000.000 dan mentor untuk calon start up.
Adapun tata cara untuk mengikuti Program Bangkit 2023 khususnya bagi mahasiswa Universitas Indonesia, yaitu (1) Calon peserta mengunjungi website CIL untuk melihat informasi dan link pendaftaran terkait pendaftaran Program Bangkit (2023) melalui laman https://cil.ui.ac.id/ ; (2) Setelah calon peserta mengakses tautan http://registration.bangkit.academy/ pada website CIL UI, calon peserta bisa mendapatkan informasi dan alur pendaftaran secara lengkap terkait Program Bangkit 2023.
Proses pendaftaraan untuk program Bangkit 2023 diantaranya, yaitu (1) Mendaftarkan diri dengan detail yang diperlukan dalam memverifikasi kelayakan calon peserta; (2) Daftar ulang dan mengirimkan surat komitmen, calon peserta yang telah memenuhi syarat akan menerima email yang berisikan template administratif fan instruksi untuk dikirimkan; (3) Mengikuti tes penilaian dengan mengakses tes teknologi dan kepribadian setelah menyelesaikan langkah administrasi; (4) Mendaftar ke platform Kampus Merdeka untuk menyelesaikan pendaftaran; (5) Setelah menyelesaikan pendaftaran, calon peserta diharapkan menunggu pengumuman dengan memeriksa email untuk informasi lebih lanjut mengenai hasil pendaftaran, langkah selanjutnya, dan tanggal penting dari tim Bangkit.
Berdasarkan penyelenggaraan Program Bangkit di tahun sebelumnya, Direktur Center for Independent Learning (CIL) UI, F. Astha Ekadiyanto, S.T., M.Sc. menyampaikan, “Jumlah pendaftar secara nasional terus meningkat mulai dari 28.738 pendaftar (2021), hingga 48.720 pendaftar (2022). Artinya dapat diperkirakan bahwa pendaftar Program Bangkit 2023 akan berlipat minimal dua kali lipat dari tahun lalu. Sementara itu, pendaftar dari UI (2022) mencapai lebih dari 1.000 mahasiswa yang termasuk perguruan tinggi dengan pendaftar terbanyak dan diterima kurang lebih, yaitu sejumlah 141 mahasiswa. Diharapkan pada Program Bangkit 2023 jumlah pendaftar dan diterima, khususnya dari Univeritas Indonesia, dalam program dapat terus meningkat,” kata Astha.