iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Universitas Indonesia Raih Indonesia’s SDGs Action Awards 2022

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Dr. Ir. H. Suharso Monoarfa, M.A., menyampaikan penghargaan kepada Universitas Indonesia (UI) pada SDGs Annual Conference 2022 yang bertema “Mendorong Aksi Nyata Transformasi Ekonomi Hijau untuk Mencapai SDGs” di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (1/12). “Alhamdulillah. Kita mendapat penghargaan tiga besar ini yang sekaligus merupakan bukti kerja keras dari seluruh sivitas akedemika UI. Kerja keras ini tentunya harus memberikan impact terhadap masyarakat,” kata Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari, M.M., M.Sc., Ketua UI GreenMetric World University Rankings.

Ia menambahkan, dari data yang dikumpulkan, terlihat sinergi UI, terutama dari SDGs Hub yang terus mengingatkan untuk tetap berada dalam stakeholder SDGs yang ada di Indonesia. “Hari ini, dari semua sektor yang diakui oleh pemerintah, UI sudah merupakan leader di bidang SDGs,” kata Prof. Riri.

Anugerah Indonesia’s SDGs Action Awards 2022 memiliki sebelas kategori, yaitu, kementerian/lembaga, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, perguruan tinggi, lembaga penelitian, pelaku usaha besar, pelaku usaha kecil dan menengah, organisasi masyarakat sipil, filantropi, organisasi, dan media. Dalam hal ini, UI masuk dalam kategori perguruan tinggi dan mengungguli puluhan perguruan tinggi yang turut serta dalam ajang ini.

Menurut Dr. Monoarfa, berdasarkan The Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (ESCAP) dan Asia and the Pacific SDG Progress Report 2022, pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di kawasan Asia-Pasifik diperkirakan akan melewati tahun 2030. Ini berarti target 2030 akan bergeser. Selain itu, dunia juga akan dihadapkan pada triple planetary crisis, berupa perubahan iklim, polusi, dan hilangnya keanekaragaman hayati yang mengancam sumber pangan.

Meski demikian, Dr. Monoarfa berharap Indonesia dapat mencapai SDGs lebih cepat melalui program-program yang saat ini dijalankan, seperti strategi ekonomi hijau, pembangunan rendah karbon dan berketahanan iklim, serta penerapan blue economy. “Saya memberikan penghargaan kepada Anda semua orang-orang hebat yang telah berpartisipasi dalam SDGs ini. Yang paling penting, kita harus senantiasa melakukan aksi-aksi tersebut meskipun pencapaian SDGs di Asia akan terlampaui tahun 2030. Mudah-mudahan pencapaian Indonesia dapat lebih cepat,” ujar Dr. Monoarfa.

Plt. Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, Kementerian PPN/Bappenas selaku Ketua Tim Pelaksana TPB/SDGs, Dr. Vivi Yulaswati, M.Sc., mengapresiasi UI yang telah menjadi contoh dan role model tidak hanya bagi universitas, tetapi juga masyarakat dan pemerintah daerah. Menurut Dr. Vivi, semua harus bergerak karena kita membutuhkan akselerasi untuk mewujudkan tercapainya SDGs.

Dalam platform SDGs, semua stakeholder masuk, mulai dari dunia usaha dan filantropi, perguruan tinggi, LSM, media, dan sebagainya. “Yang jelas, kita cari siapa yang benar-benar dapat menjadi contoh, menginspirasi, dan pastinya menggerakkan. Kalau saya biasanya menerapkan prinsip tahu, mau, dan mampu. Kalau sudah tahu harus mau, kemudian harus mampu menggerakkan,” ujar Dr. Vivi.

Menurut Prof. Riri, UI mempunyai potensi yang luar biasa dalam kepemimpinan di bidang sustainability yang sekarang sedang menjadi tren di seluruh dunia. Hal ini terlihat dari hasil evaluasi yang dilakukan sangat ketat oleh dewan juri yang memilih lima universitas terbaik dari puluhan universitas yang mendaftar. Kelima universitas tersebut melakukan presentasi di depan dewan juri yang merupakan para ahli di bidang action sustainability.

UI memiliki tiga pilar utama dalam pencapaian SDGs. Pilar pertama adalah UI Greenmetric. Kedua, UI Lestari yang memastikan UI terus menjadi contoh sebuah “kota” yang menerapkan SDGs. Terakhir, SDGs Hub, yaitu tempat para ahli UI bergabung untuk bersinergi dalam menjawab tantangan dan masalah yang dihadapi masyarakat. Kerja masing-masing unit tersebut kemudian dihubungkan dengan SDGs dan dikumpulkan di laman www.scholar.ui.ac.id.

Penghargaan yang diterima UI ini merupakan apresiasi kepada para pihak yang menunjukkan kinerja terbaiknya dalam bentuk aksi nyata untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Presiden Indonesia Global Compact Network (IGCN), Y.W Junardy, selaku Wakil Filantropi dan Pelaku Usaha dalam Indonesia’s SDGs Action Awards 2022, menilai bahwa UI merupakan salah satu pioner atau motor, terutama dalam memperkenalkan, memberikan pendidikan, serta menjadi contoh dalam pelaksanaan SDGs.

“Yang saya lihat bukan hanya hal praktis, tetapi juga hal yang menyangkut pada direction dan strategy, yang dalam sudut pandang saya, bermanfaat bukan hanya untuk kampus UI, tetapi juga untuk dunia usaha, privat sector, dsb. Saya selalu percaya bahwa penggerak dari SDGs itu tidak kalah pentingnya adalah dunia akademik, yang seharusnya dimulai dari jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Kita harus menanamkan SDGs sebagai DNA pada generasi muda,” kata Junardy.

Koordinator SDGs Hub UI, Dr. Triarko Nurlambang, M.A., menyebutkan beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh lembaga untuk menjadi leader SDGs. Pertama, komitmen dari pimpinan. Dalam sebuah organisasi, pimpinan memiliki peran penting untuk menjadi penggerak yang memberi inisiatif. Kedua, best practice yang dapat disampaikan kepada masyarakat, meliputi apa yang menjadi kekuatan dari lembaga, siapa yang terlibat dalam SDGs, dan program apa saja yang dikembangkan. Di antara program tersebut, akan terlihat program mana saja yang dapat menjadi contoh untuk ditiru. Selanjutnya, dipertimbangkan pula berapa banyak benefit yang dihasilkan dan siapa saja yang merasakannya.

“Contohnya UI dengan Greenmetric-nya, yang tidak hanya bergerak di kalangan UI, tetapi juga perguruan tinggi nasional bahkan dunia. Selain itu, kami juga melihat bagaimana UI memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia. Dalam SDGs, permasalahan harus dilihat dalam kacamata interdisciplinary, bukan hanya monodisciplinary atau multidisciplinary. Ini harus menjadi pegangan kita bersama karena ke depannya sustainability menjadi arus utama untuk bergerak, baik oleh pemerintah, pengusaha, atau perguruan tinggi. Jika sudah mencapai interdisciplinary, semoga kita bisa menerapkan transdisciplinary,” kata Dr. Triarko.

Dalam penyelenggaraan Indonesia’s SDGs Action Awards 2022 yang pertama kalinya, Kepala Biro TREM UI, Vishnu Juwono, S.E., M.I.A, Ph.D., menyampaikan rasa bangga karena penghargaan ini merupakan kehormatan bagi UI atas berbagai pencapaian UI dalam kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terkait dengan mendapat pengakuan di tingkat nasional.

“Hal ini tentu saja melengkapi pencapaian UI di tingkat global untuk Time Higher Education (THE) Impact Ranking, di mana kita telah mencapai nomor 18 dunia. Jadi, ini menunjukkan bahwa prestasi atau kontribusi dari sivitas akademika UI benar-benar in line atau konsisten dengan tujuan SDGs. Capaian ini patut diapresiasi dan kita berharap UI dapat mempertahankan prestasi ini untuk tingkat nasional dan tentu saja untuk tingkat global di THE Impact Ranking,” kata Vishnu.

Related Posts