Universitas Indonesia (UI) melalui Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI mengadakan workshop bertajuk “Publikasi Pemberitaan Pengabdian Masyarakat UI di Media Massa”. Kegiatan yang diselenggarakan pada Selasa (21/11) di Gedung Integrated Laboratory & Research Center (ILRC), Kampus UI, Depok tersebut diikuti oleh tim Biro Humas dan KIP UI serta para jurnalis dari berbagai media massa yang tergabung dalam organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI).
Dalam sambutannya, Kepala Biro Humas dan KIP UI, Dra. Amelita Lusia, M.Si. mengatakan, “Kegiatan ini bertujuan membangun hubungan harmonis antara Humas UI dan rekan pers. Semoga akan muncul mutual understanding antara UI, PWI, dan IJTI yang hadir hari ini. Kami berharap rekan-rekan media dapat membantu menyiarkan berita-berita baik dari UI, termasuk mengenai pengabdian masyarakat UI yang merupakan bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi.”
Workshop ini menghadirkan Prof. Agung Waluyo, S.Kp., M.Sc., Ph.D selaku Direktur Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) UI sekaligus pengajar di Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) UI sebagai narasumber. Dalam pemaparannya, Prof. Agung menyampaikan bahwa Direktorat PPM UI menerima lebih dari 400 proposal kegiatan pengmas pada tahun ini. Namun, setelah melalui proses seleksi, sebanyak 211 kegiatan pengmas akhirnya terpilih untuk didanai.
“Pengmas adalah bagian dari penelitian dosen. Sebagai pengajar yang punya kewajiban untuk meneliti, kami memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan sebagian dari hasil penelitian itu kepada masyarakat untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya. Kecintaan kami kepada masyarakat membuat kami sangat ingin bermanfaat untuk masyarakat. Hal ini supaya mereka sadar bahwa ada masalah di daerah mereka dan perlu penyelesaian bersama-sama,” kata Prof. Agung.
Program-program pengmas UI harus memiliki keterkaitan dengan ke-17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang dicanangkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Hal ini mencerminkan kontribusi UI dalam mendukung keberlanjutan sosial, lingkungan, dan ekonomi pada 2030. Misalnya, ketika melakukan pengmas berupa edukasi masyarakat dalam memilah sampah, para anggota pengmas harus mengingat bahwa kegiatan tersebut berhubungan dengan SDG ke-13 yaitu Climate Action.
Dalam pemaparannya, Prof. Agung mempresentasikan berbagai program-program pengmas yang telah dijalankan UI. Tidak hanya dilakukan di daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T), pengmas UI bahkan hadir di daerah pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) untuk menanggapi isu-isu strategis IKN. Di antaranya, melakukan pemeriksaan kesehatan, pelatihan basic life support untuk tenaga kesehatan, dan pembentukan Rumah Cerdas untuk mengedukasi guru-guru di IKN.
Lebih lanjut, PPM UI juga menaruh perhatian besar kepada kekayaan budaya Indonesia. Di antaranya, terdapat pengmas pelestarian kesenian Barong Landong di Bengkulu yang hampir punah. Pada kegiatan ini, Tim pengmas UI bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Bengkul untuk memperkenalkan Barong Landong di sekolah dan acara akbar. Selain itu, tim pengmas UI mengadakan Komodo Culture Festival 2023 untuk mendatangkan banyak wisatawan ke Taman Nasional Komodo, dan mendaftarkan motif Batik Tegal ke Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).
Direktorat PPM UI memerlukan bantuan dari media massa untuk memberitakan kegiatan pengmas yang dilakukan ribuan dosen UI. Selain agar berita baik tersebut tersebar luas di masyarakat, pemberitaan media juga dapat membantu mengumpulkan dana atau sponsor saat melakukan pengmas dalam rangka bencana. Salah satu bentuk pengmas yang melibatkan donasi adalah pembangunan rumah tanggap bencana sebagai ruang serbaguna ketika bencana gempa bumi melanda Cianjur. Prof. Agung mengatakan, “Dengan uang yang tidak banyak, kami ingin nama UI berkibar. Untuk berkibar, kami memerlukan kolaborasi dengan media. Untuk itu, kami berharap, teman-teman media dapat mengolah kegiatan pengmas UI menjadi pemberitaan yang menarik.”
Penulis: Dyra Daniera | Editor: Finda Salsabila