id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Vokasi UI Tawarkan Program Studi Siap Hadapi Industri Kreatif

Semakin masifnya perkembangan teknologi informasi digital menyebabkan industri kreatif juga mengalami peningkatan pesat. Untuk menjawab kebutuhan sumber daya manusia pada industri tersebut, Universitas Indonesia (UI) melalui Program Pendidikan Vokasi UI menyajikan ragam pilihan program studi jenjang ahli madya, yaitu Periklanan Kreatif, Hubungan Masyarakat, Penyiaran Multimedia, dan Pariwisata.

Keempat program studi  (prodi) tersebut mempelajari sejumlah aspek pada sub sektor industri kreatif sebagaimana ditetapkan oleh Badan Ekonomi Kreatif (BeKraf), diantaranya, desain, videografi, fotografi, televisi dan radio, periklanan, serta seni budaya.

Penerimaan mahasiswa baru Vokasi UI telah dibuka mulai dari 19 Juni hingga 19 Juli 2020 secara daring melalui laman penerimaan.ui.ac.id. Siswa/i dari SMA/SMK atau sederajat diperkenankan mengikuti seleksi masuk Vokasi UI.

 

Direktur Vokasi UI, Prof. Dr. Ir. Sigit Pranowo Hadiwardoyo, DEA., menuturkan, “Industri kreatif merupakan sektor yang berbasis pada daya cipta dan kreasi yang tidak memiliki batas. Vokasi UI menjawab kebutuhan negeri dengan memfasilitasi mahasiswa akan keunggulan tenaga pengajar, fasilitas penunjang yang mumpuni, serta jaringan dengan pihak industri, pemerintah, maupun komunitas yang kuat.

Berkuliah di Vokasi UI akan membuat para mahasiswa berkembang di dalam budaya pemikiran kritis, inovatif, serta kreatif. Para mahasiswa Vokasi UI juga akan mendapatkan pengalaman dan keterlibatan industri kehidupan nyata di sektor industri sesuai jurusannya.”

Manajer Pendidikan dan Kemahasiswaan Vokasi UI, Priyanto, S.S., M.Hum menjelaskan bahwa lulusan dari keempat prodi tersebut semakin diminati seiring dengan perkembangan industri kreatif di Indonesia.

 

 

“Setiap tahun, pendaftar mencapai lebih dari 1.000 untuk masing-masing prodi. Sebagaimana kita ketahui, pemerintah sedang mendorong industri kreatif karena memiliki potensi yang sangat besar yang dapat menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia ke depan,” ujar Priyanto.

Ia menuturkan,  salah satu program studi yang erat kaitannya dengan industri kreatif adalah Program Studi Periklanan Kreatif. “Kompetensi utama lulusan prodi ini adalah tenaga kerja hybrid yang terampil dan mumpuni mencakup kompetensi Account Executive, Strategic Planner, Creative, dan Media Planner. Lulusannya juga akan menjalani sertifikasi kompetensi Perancangan Strategis Kreatif dan Pembuatan Iklan di Lembaga Sertifikasi Profesi UI,” kata Priyanto.

Peluang berkecimpung di industri kreatif juga dimiliki oleh lulusan Program Studi Penyiaran Multimedia. “Program studi ini mencetak ahli madya yang mampu melaksanakan operasional studio siaran radio dan TV serta pengembangan konten multimedia seperti Youtube dan platform lainnya,” kata Priyanto.

 

Untuk menunjang perkuliahan, Vokasi UI memiliki laboratorium praktik, antara lain radio “Vocast Radio”, studio TV, serta laboratorium komputer. “Prodi ini cocok sekali untuk mereka yang suka bekerja di lapangan, seperti cameraman, video editor, penyiar/presenter, producer, switcher, dan peran lainnya dalam proses produksi konten multimedia,” kata Priyanto.

Lebih lanjut, pada Program Studi Humas, mahasiswa dipersiapkan untuk menguasai kompetensi sebagai humas officer di perusahaan/institusi, pemerintahan, lembaga nirlaba, PR consultant, juga di dunia industri hiburan (publicist).

Mahasiswa dibekali kemampuan perencanaan dan evaluasi program kehumasan, pengelolaan event, audio visual untuk humas, marketing public relations, fotografi, kehumasan siber, hubungan dengan media, teknik penulisan humas, dan lain sebagainya.

Sebelum lulus, mahasiswa program studi ini akan melalui sertifikasi kompetensi profesi humas di jenjang Public Relations Officer. “Lulusan humas dari Vokasi UI akan memiliki kepiawaian di dalam mengelola dan mempromosikan ragam subsektor di dalam industri kreatif,” ujar Priyanto.

Terakhir, Program Studi Pariwisata, memiliki kompetensi-kompetensi utama di bidang perjalanan wisata dan bisnis event (MICE: Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition). Mahasiswa dilatih untuk mampu mengoperasikan usaha jasa perjalanan wisata, menerapkan konsep manajemen dalam kegiatan usaha pariwisata, dan menerapkan konsep pelayanan dalam melaksanakan kegiatan usaha pariwisata. “Hal ini tentunya sangat terkait dengan sektor kuliner maupun seni budaya di industri kreatif,” ujar Priyanto.

Di dalam memperkuat kemampuan lulusan agar dapat match dengan industri, Vokasi UI juga telah menjalin kerja sama dengan sejumlah stakeholder, mulai dari asosiasi profesi, BUMN, instansi pemerintah, dan perusahaan swasta.

Kerja sama tersebut meliputi penyusunan kurikulum, program magang, dosen profesional, hibah laboratorium, beasiswa, sertifikasi, pertukaran dosen dan mahasiswa, riset, serta pengabdian pada masyarakat. “Dengan terjalinnya kerja sama dan jejaring yang luas, maka akan menghasilkan sumber daya lulusan dengan kompetensi yang baik, sehingga membuat lulusan Vokasi UI rata-rata terserap kerja dalam waktu 0-3 bulan,” kata Priyanto.

Related Posts