id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Wakili Indonesia, Mahasiswa UI Terpilih sebagai Delegasi UNICEF dalam Global NCD Alliance Forum 2025

Prestasi gemilang berhasil ditorehkan Mahasiswa Universitas Indonesia, Nurisha Kitana terpilih menjadi delegasi UNICEF Indonesia di ajang the 4th Global NCD Alliance Forum yang diselenggarakan di Kigali, Rwanda pada 10-17 Februari 2025. Forum ini merupakan bagian dari persiapan untuk UN High-Level Meeting mengenai Non-Communicable Diseases (NCDs) dan Kesehatan Mental.

Mahasiswa Berprestasi Pengabdian Masyarakat FISIP UI 2023 ini menjadi delegasi termuda di antara lebih dari 66 negara dan satu-satunya menjadi wakil Indonesia dalam forum internasional yang berfokus pada isu-isu global. Mengusung misi memperjuangkan hak-hak penyintas gangguan jiwa, Nurisha sebagai Founder Gandeng ODGJ, sebuah organisasi yang fokus pada advokasi kesehatan mental, berkomitmen untuk menginisiasi program pelatihan keterampilan bagi penyintas gangguan jiwa di panti rehabilitasi mental yang bertujuan untuk membantu penyintas agar diterima kembali di masyarakat setelah perawatan dan mengurangi stigma negatif yang sering kali mereka hadapi.

Selama di Rwanda, sebagai delegasi Indonesia, mahasiswa jurusan ilmu politik FISIP UI ini ikut andil dalam berbagai sesi penting, seperti youth communication booth, panel session, satellite session, dan plenary session. Salah satu momen yang paling berkesan adalah saat ia terpilih sebagai pembicara dalam UNICEF Session of Youth Empowerment, sesi ini diadakan oleh UNICEF HQ dalam rangka Pre-Conference Global NCD Alliance Forum 2025. Selain kesehatan mental, isu yang diangkat dalam forum ini cukup beragam, seperti pencegahan tembakau, diabetes, kanker, hingga masalah terkait NCDs lainnya.

“Sebagai delegasi termuda dengan usia 20 tahun, saya merasa bangga bisa menjadi bagian penting dalam menyampaikan gagasan strategis dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, yaitu pakar kesehatan, perwakilan pemerintah, hingga organisasi internasional seperti WHO dan UN. Melalui forum ini juga, kami para delegasi muda berhasil menghasilkan Kigali Youth Statement, sebuah deklarasi yang mendukung pertemuan tingkat tinggi PBB tentang NCDs dan Kesehatan Mental,” kata Nurisha Kitana, mahasiswa UI, delegasi UNICEF Indonesia.

Lebih lanjut, Risha menegaskan, “We are the voice of the voiceless, sebagai mahasiswa yang berfokus pada pengabdian masyarakat, saya yakin bahwa setiap orang, terutama mereka yang mengalami gangguan jiwa, berhak mendapatkan kesempatan untuk didengar dan dipahami.”

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto mengatakan peran dan suara anak muda sangat strategis dalam menyuarakan isu-isu global dan memberikan solusi yang bersifat konstruktif. Hal ini terbukti dengan berhasilnya mahasiswa FISIP UI, Nurisha Kitana sebagai Delegasi UNICEF Indonesia untuk mengadvokasi misi kemanusiaan dalam memberikan ruang dan kesempatan bagi penyintas gangguan jiwa dan kesehatan mental agar bisa diterima kembali di lingkungan masyarakat. Kontribusi yang berdampak ini menjadi peluang dan kesempatan dalam membangun jejaring di tingkat global, besar harapan capaian ini menjadi role model bagi generasi muda lainnya.

Related Posts