iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Wamenkes Dorong Inovasi Medis Keberlanjutan

Depok, 7 Oktober 2024. Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D., menyampaikan pentingnya inovasi berkelanjutan di sektor kesehatan. “Kolaborasi antara akademisi dan industri menjadi cikal bakal inovasi terbuka di masa kini. Ini mendorong para mahasiswa kedokteran dan peneliti di Indonesia untuk mengeluarkan ide kreatifnya di bidang pelayanan kesehatan. Sadar atau tidak, banyak dari kita yang sudah merasakan berbagai dampak positif dari pendekatan inovasi terbuka,” ujarnya saat menghadiri The 8th Open Innovation di Universitas Indonesia pada 4-5 Oktober 2024.

Acara tahunan yang digagas oleh Indonesian Medical Education and Research Institute (IMERI) Fakultas Kedokteran (FK) UI ini mengangkat tema “Sustainable Future Convergence of Medicine Technology and Green Solutions for a Better Life”, menghadirkan berbagai pakar dari dunia akademik, industri, dan pemerintahan. IMERI berkomitmen untuk mendorong pengembangan solusi medis yang tidak hanya efektif secara klinis, tetapi juga ramah lingkungan.

Dalam rangkaian diskusi panel, acara ini menghadirkan Prof. Buzz Palmer dari University of Melbourne, Ahmad Gamal dari Universitas Indonesia, dan Roy Himawan dari Kementerian Kesehatan RI. Para pembicara menyampaikan perspektif mereka dalam sesi bertema “Transforming Ideas Into a Market-Ready Product”, yang mengupas bagaimana ide inovatif dapat dikembangkan menjadi produk siap pasar.

Pada sesi lain, sejumlah inovator membagikan kisah sukses mereka dalam mengembangkan inovasi medis. Salah satunya adalah dr. Sari Khairunnisa dari Paragon Corp, yang berbagi pengalaman tentang pentingnya kolaborasi lintas disiplin dalam mewujudkan teknologi kesehatan yang inovatif dan berkelanjutan.

Selain itu, acara ini juga menjadi ajang kompetisi bagi pelajar, mahasiswa, dan inovator muda di Indonesia untuk mempresentasikan ide-ide mereka dalam lima kategori utama: Healthy Aging and Aesthetics, Drug Discovery and Development, Medical Devices and Media Technology, Artificial Intelligence, Big Data, and Telehealth, serta Safe Drinking Water for Health Investment. Kompetisi ini memberikan kesempatan bagi para peserta untuk bersaing dalam Pitching Battle serta mendapatkan bimbingan langsung dari para pakar di bidangnya.

Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, Dekan FKUI, menyampaikan apresiasinya terhadap acara ini dan menekankan pentingnya kolaborasi yang berkelanjutan. “Di tengah tantangan global saat ini, kita perlu menciptakan platform yang mendukung terobosan dalam ilmu kedokteran, namun tetap peduli terhadap lingkungan kita. Mari bersama-sama saling menginspirasi untuk menciptakan masa depan yang sehat dan adil,” ujarnya.

IMERI berharap melalui The 8th Open Innovation, kolaborasi antara akademisi, industri, dan masyarakat dapat menghasilkan solusi kesehatan yang inovatif dan berkelanjutan. Diharapkan acara ini dapat menginspirasi lahirnya inovator-inovator muda yang mampu menghadirkan solusi bagi berbagai tantangan kesehatan yang dihadapi bangsa.

Related Posts