id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Yayasan JAMNA Jepang Beri Beasiswa kepada Mahasiswa UI

beasiswa

Yayasan Japan Asia Medical Nurse Association (JAMNA) menyerahkan Beasiswa JAMNA/TOP CAREER Global Scholarship 2016 kepada 5 mahasiswa UI. Pemberian beasiswa tersebut turut didukung Fourth Valley Concierge Corporation–lembaga konsultasi SDM terkemuka di Jepang, Perhimpunan Persahabatan Indonesia Jepang (PPIJ) dan Kaikoukai Clinic Senayan.

Beasiswa sejumlah Rp20 juta per tahun untuk setiap mahasiswa ini diserahkan langsung secara simbolis oleh Chairman JAMNA dr. Hirohisha Kawahara,  di Kampus UI Depok, Rabu (18/5/2016). Acara turut dihadiri oleh Dr. Arman Nefi, S.H., M.M., Direktur Kemahasiswaan UI dan Heru Santoso Sekjen Perhimpunan Persahabatan Indonesia Jepang (PPIJ).

Kelima mahasiswa UI tersebut adalah Aep Saepudin (FKM), Sarah Annadya (FK), Haruka Ayu Suhita (FIK), Indah Permata Putri (FIK), dan Elsa Manora (FKM).

Dalam sambutannya dr. Hirohisa Kawahara Chairman Yayasan JAMNA yang juga Chairman Kaikoukai Medical Group Japan mengungkapkan kebanggaannya.  “Kami sangat bangga dengan dukungan penuh mitra Indonesia kami Bapak Rachmat Gobel, yang juga Ketua Umum PPIJ, hari ini kami berhasil menjalin hubungan dengan UI untuk memberikan Beasiswa bagi mahasiswanya yang belajar  di bidang perawatan kesehatan”.

Yayasan JAMNA merupakan badan hukum nirlaba didirikan pada 2013 di Nagoya Jepang oleh dr. Hirohisa Kawahara. Yayasan ini ini didirikan dengan maksud untuk membantu warga Asia dalam meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya yang berkaitan dengan ilmu pengobatan medis dan keperawatan.

Pelaksanaannya dilakukan melalui program pertukaran tenaga kesehatan dan untuk mengikuti pelatihan di Jepang dan pemberian beasiswa kepada mahasiswa Asia untuk belajar ilmu pengobatan medis dan keperawatan di negaranya masing-masing.

“Kami ingin menularkan standar kesehatan Jepang yang tinggi ke negara-negara di Asia, untuk itu kami rancang program-program bantuan untuk meningkatkan pengetahuan medis dan keperawatan yang pada gilirannya dapat meningkatkan standar kualitas kesehatan masyarakat Asia,” imbuh dr. Kawahara.

Sementara itu, Sekjen PPIJ Heru Santoso mengatakan “Indonesia dan Jepang memiliki ikatan benang merah yang cukup kuat, sehingga kini terdapat hubungan yang sangat erat di berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, budaya dan juga hubungan antara masyarakat (people-to-people contact), yang dibangun dengan semangat dari hati ke hati di antara kedua bangsa. Dengan dukungan PPIJ,  Indonesia berhasil dipilih JAMNA sebagai negara pertama di Asia penerima bantuan”.

Related Posts